![]() |
Dalam dunia blogging, khususnya bagi para penulis konten tutorial coding, menampilkan potongan kode dengan rapi dan mudah dibaca adalah keharusan. Banyak pengguna Blogger (Blogspot) pemula yang mulai menulis tentang HTML, JavaScript, CSS, bahkan PHP dan Python, namun belum tahu bagaimana cara menyisipkan potongan kode (code snippet) yang profesional dan mudah dipahami pembaca. Di sinilah muncul dua istilah penting yang sering digunakan, yaitu pre code dan syntax highlight.
Meski keduanya sering terlihat mirip karena sama-sama digunakan untuk menampilkan potongan kode di artikel blog, sebenarnya keduanya memiliki fungsi, tampilan, dan kelebihan yang berbeda. Banyak blogger pemula yang salah kaprah dan mengira <pre><code>
sama dengan syntax highlight seperti Prism.js atau Highlight.js. Padahal, keduanya melayani kebutuhan yang berbeda dan perlu pemahaman yang jelas sebelum digunakan.
Pre code (<pre><code>
) sebenarnya adalah elemen HTML murni yang digunakan untuk menampilkan teks apa adanya, dengan mempertahankan indentasi, spasi, dan baris seperti ditulis aslinya. Tidak ada pewarnaan sintaks, tidak ada nomor baris, dan tentu saja tidak ada tombol “Copy” seperti pada potongan kode profesional yang sering kita lihat di situs developer besar seperti Stack Overflow atau GitHub Pages.
Di sisi lain, syntax highlight adalah teknik pemformatan kode yang lebih canggih. Ia menggunakan library eksternal seperti Prism.js atau Highlight.js yang mampu memberi warna otomatis pada bagian-bagian kode seperti keyword, string, function, dan variabel, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Pewarnaan ini membuat tampilan kode jadi lebih menarik dan profesional.
Pertanyaannya: apakah harus selalu menggunakan syntax highlight? Tidak juga. Justru di sinilah pentingnya memahami perbedaan utama antara syntax highlight dan pre code, agar bisa memilih mana yang paling tepat sesuai kebutuhan artikel dan kemampuan loading blog.
Misalnya, jika kamu menulis artikel pendek berisi snippet HTML atau CSS sederhana, cukup menggunakan pre code saja sudah cukup. Namun jika kamu menulis artikel panjang yang berisi banyak potongan kode dan ingin tampil profesional serta mudah dibaca, syntax highlight adalah pilihan terbaik—walaupun perlu tambahan script eksternal yang bisa sedikit memperberat loading halaman.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam dan terstruktur perbedaan antara pre code dan syntax highlight di Blogger. Kita juga akan menyajikan contoh implementasi, kelebihan dan kekurangannya, serta panduan praktis memilih mana yang paling cocok untuk blog kamu. Jadi, jika kamu serius ingin membuat blog tutorial teknologi atau pemrograman, artikel ini akan menjadi panduan penting yang tidak boleh dilewatkan.
Apa Itu Pre Code di Blogger?
Pengertian Pre Kode
Pre code adalah gabungan tag HTML <pre>
dan <code>
yang digunakan untuk menampilkan teks dalam format yang presisi, termasuk spasi dan baris asli. Elemen ini sangat cocok untuk menampilkan potongan kode dalam bentuk mentah.
Contoh Penulisan:
<pre><code>
function halo() {
alert("Halo Dunia!");
}
</code></pre>
Kelebihan:
-
Sangat mudah digunakan.
-
Tidak perlu JavaScript eksternal.
-
Cocok untuk blog yang mengutamakan kecepatan loading.
-
Aman untuk penggunaan jangka panjang karena berbasis HTML standar.
Kekurangan:
-
Tidak ada pewarnaan kode.
-
Tidak ada penomoran baris.
-
Kurang menarik secara visual.
-
Tidak ada fitur tombol salin otomatis.
Apa Itu Syntax Highlight di Blogger?
Pengertian Syintax Highlight
Syntax Highlight adalah teknik yang digunakan untuk mewarnai bagian-bagian tertentu dari kode berdasarkan jenis sintaksnya. Ini membuat kode lebih mudah dibaca dan dimengerti.
Untuk mengaktifkan fitur ini di Blogger, kamu perlu menambahkan library pihak ketiga, seperti:
Contoh Penulisan dengan Prism.js:
<pre><code class="language-javascript">
function halo() {
alert("Halo Dunia!");
}
</code></pre>
Dan kamu juga harus menyisipkan file JS dan CSS Prism ke dalam template Blogger kamu.
Kelebihan:
-
Pewarnaan otomatis berdasarkan bahasa pemrograman.
-
Mendukung nomor baris, scroll, dan tema gelap/terang.
-
Tampilan lebih profesional dan menarik.
-
Bisa disesuaikan tampilannya dengan CSS tambahan.
Kekurangan:
-
Membutuhkan file JS dan CSS eksternal.
-
Sedikit memperlambat loading halaman.
-
Butuh pengetahuan teknis untuk setup awal.
Perbandingan Pre Code dan Syntax Highlight
Fitur | Pre Code | Syntax Highlight |
---|---|---|
Pewarnaan Sintaks | ❌ Tidak ada | ✅ Ada |
Nomor Baris | ❌ Tidak ada | ✅ Tergantung library |
Tombol Salin | ❌ Tidak tersedia | ✅ Bisa ditambahkan |
Kecepatan Loading | ✅ Ringan | ❌ Bisa lebih lambat |
Kustomisasi Tampilan | ❌ Terbatas | ✅ Fleksibel dengan CSS |
Dukungan Bahasa | ⚠️ Manual | ✅ Otomatis (multi-bahasa) |
Cocok untuk | Blog sederhana | Blog tutorial coding profesional |
Kapan Harus Menggunakan Pre Code?
Gunakan <pre><code>
jika:
-
Kamu ingin menampilkan kode pendek dan sederhana.
-
Blog kamu menargetkan kecepatan loading maksimum.
-
Pembaca kamu kebanyakan awam dan tidak butuh syntax warna.
-
Kamu tidak ingin mengedit template atau menambahkan script tambahan.
Kapan Harus Menggunakan Syntax Highlight?
Gunakan syntax highlight jika:
-
Kamu menulis tutorial pemrograman atau coding secara rutin.
-
Butuh tampilan yang profesional dan menarik.
-
Ingin menyisipkan banyak kode dalam satu artikel.
-
Tidak keberatan menambahkan script eksternal.
Cara Memasang Prism.js untuk Syntax Highlight di Blogger
-
Masuk ke Blogger > Tema > Edit HTML.
-
Tambahkan link CSS sebelum tag
</head>
:
<link href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/prism/1.29.0/themes/prism.min.css" rel="stylesheet" />
-
Tambahkan script sebelum
</body>
:
<script src="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/prism/1.29.0/prism.min.js"></script>
-
Tambahkan class sesuai bahasa, misalnya
language-html
,language-css
,language-javascript
.
Tips Tambahan:
-
Gunakan font monospaced seperti Consolas, Courier New, atau Source Code Pro agar kode lebih mudah dibaca.
-
Gunakan padding dan border pada kotak kode agar tidak menyatu dengan konten artikel.
-
Tambahkan tombol “salin kode” untuk meningkatkan pengalaman pengguna (UX).
-
Tambahkan scroll horizontal jika kode panjang agar tidak memakan lebar halaman.
Baik pre code maupun syntax highlight sama-sama penting, tergantung pada konteks penggunaan. Jika kamu butuh kecepatan dan kesederhanaan, pre code sudah cukup. Tapi jika kamu ingin tampilan lebih menarik dan berkelas, terutama untuk blog tutorial atau teknis, syntax highlight adalah pilihan ideal.
Kunci utamanya adalah menyesuaikan dengan target pembaca, jenis konten, dan kemampuan teknis kamu dalam mengelola Blogger.
Rate This Article
Thanks for reading: Bagaimana Perbedaan Pre kode Dan Syintax Highlight , Sorry, my English is bad:)