![]() |
Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Salah satu platform yang paling populer di Indonesia adalah Facebook. Selain untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman, banyak orang menggunakan Facebook sebagai sumber informasi, tempat jual beli, hingga sarana promosi usaha. Namun di balik segala kemudahannya, Facebook juga menjadi ladang subur bagi berbagai modus kejahatan siber yang mengincar pengguna awam—terutama melalui penyebaran link berbahaya.
Salah satu bentuk penipuan digital yang paling sering ditemukan adalah link pendek atau shortlink, seperti bit.ly
, tinyurl
, s.id
, cutt.ly
, dan sejenisnya. Link-link ini biasanya dibagikan melalui pesan pribadi, komentar, atau unggahan publik dengan iming-iming hadiah, kuis, atau ajakan yang menarik perhatian. Banyak pengguna yang tergoda untuk mengeklik tanpa menyadari bahwa link tersebut bisa saja berisi jebakan berbahaya seperti phishing, malware, spyware, penipuan (scam), atau aplikasi jahat yang mencuri akses akun Facebook.
Link yang sudah dipersingkat membuat pengguna tidak bisa melihat URL tujuan sebenarnya. Inilah yang dimanfaatkan oleh peretas. Dengan sekali klik, pengguna bisa saja diarahkan ke halaman login palsu yang mencuri email dan password, atau bahkan langsung memicu pengunduhan file berbahaya yang dapat menyusup ke perangkat pengguna. Ada pula link yang menuntut izin akses ke akun Facebook, yang kemudian digunakan untuk menyebarkan link spam ke teman-teman Anda tanpa izin.
Celakanya, modus semacam ini sering kali terlihat meyakinkan. Pelaku bisa berpura-pura menjadi akun teman Anda yang membagikan informasi "promo menarik" atau "event hadiah besar". Jika Anda tidak hati-hati, data pribadi seperti nama, alamat, nomor HP, bahkan identitas resmi seperti KTP bisa jatuh ke tangan yang salah dan disalahgunakan untuk keperluan kriminal.
Lantas, seperti apa ciri-ciri link berbahaya itu? Bagaimana cara kerja peretas di balik penyebaran link pendek? Dan yang paling penting, bagaimana cara aman agar terhindar dari jebakan siber semacam ini? Artikel ini akan mengulasnya secara tuntas dan mudah dipahami, agar Anda dapat menjelajahi Facebook dengan aman dan penuh kewaspadaan.
Jenis Link Berbahaya yang Sering Disebar di Facebook
Berdasarkan hasil penelusuran dan analisis dari berbagai kasus, terdapat empat jenis utama link berbahaya yang sering disebar di Facebook:
Link Phishing
Phishing adalah metode pencurian data dengan cara menyamar sebagai halaman login resmi. Biasanya, Anda akan diarahkan ke situs yang tampak seperti halaman Facebook, Google, atau marketplace populer. Begitu Anda memasukkan email dan password, informasi tersebut langsung tersimpan di server peretas. Contoh URL phishing:
https://facebook-recover-login[.]xyz
https://akun-anda-akan-dinonaktifkan[.]cf
Ciri-cirinya:
-
Tampilan situs menyerupai halaman resmi.
-
URL tidak menggunakan domain asli.
-
Mengancam akun akan diblokir atau meminta “verifikasi”.
Link Malware dan Spyware
Link jenis ini menyisipkan file berbahaya ke dalam perangkat pengguna, baik dalam bentuk APK, EXE, atau skrip tersembunyi. Malware dapat merekam aktivitas Anda, mencuri file, bahkan mengambil alih kontrol perangkat.
Contoh:
https://update-aplikasi-terbaru[.]tk
https://lihat-video-kecelakaan-viral[.]xyz
Biasanya ditujukan ke pengguna HP Android yang mudah terkecoh dan secara otomatis mengunduh file.
Link Scam Hadiah Palsu
Penipuan semacam ini menjanjikan pulsa gratis, undian motor, bantuan sosial, dan sejenisnya. Setelah korban mengisi data pribadi, mereka diminta mentransfer sejumlah uang untuk “biaya administrasi” yang pada akhirnya hilang tanpa hasil.
Contoh:
https://undian-resmi-shopee[.]site
https://bansos-dana-2025[.]com
Biasanya muncul sebagai komentar di grup Facebook atau postingan viral.
Aplikasi Pihak Ketiga yang Menyalahgunakan Akun
Link ini mengklaim bisa memberikan fitur tambahan, seperti:
-
Mengetahui siapa yang sering melihat profil Anda.
-
Mengubah tampilan Facebook menjadi “keren”.
-
Fitur “auto like” atau “auto followers”.
Tapi setelah Anda klik dan login, aplikasi akan meminta akses ke akun Facebook Anda. Setelah diberi izin, aplikasi bisa:
-
Mengunggah postingan spam secara otomatis.
-
Menyebarkan link ke seluruh teman Anda.
-
Mengambil data pribadi tanpa izin.
Contoh:
https://lihat-stalker-fb[.]app
https://auto-like-keren[.]pro
Mengapa Penjahat Siber Menyembunyikan Link Asli dengan Shortlink?
Pelaku tidak membagikan link langsung karena:
-
Agar Tidak Dicurigai – Link pendek terlihat bersih dan tidak menunjukkan alamat tujuan sebenarnya.
-
Menghindari Blok Otomatis – Sistem keamanan Facebook dan WhatsApp lebih mudah mendeteksi link asli yang mencurigakan.
-
Melacak Aktivitas Korban – Dengan layanan seperti
bit.ly
, mereka bisa melihat lokasi, waktu, dan jumlah klik. -
Akses Berantai – Link bisa mengarahkan pengguna ke beberapa situs sekaligus sebelum mencapai tujuan (biasanya penuh iklan dan virus).
Cara Mengecek Link Pendek Yang Disamarkan Sebelum Membuka
Berikut beberapa cara aman mengecek link pendek sebelum Anda mengkliknya:
Gunakan Tools URL Expander:
Tempel link seperti bit.ly/GratisPulsa2025
, dan Anda akan melihat:
-
URL asli tujuan
-
Judul halaman
-
Status keamanan
Tambahkan Simbol +
di Akhir Link (Khusus bit.ly
)
Contoh:
https://bit.ly/GratisPulsa2025+
Link ini akan menampilkan halaman statistik dan tujuan akhir dari link tersebut.
Gunakan Bot Telegram:
Cari bot seperti:
-
@LinkUnshortenerBot
-
@URLExpanderBot
Kirimkan link pendek ke bot dan lihat hasil ekspansi.
Tips Aman Menjelajah Facebook agar Terhindar dari Link Jahat
-
Jangan mudah klik link mencurigakan, terutama dari akun yang tak dikenal.
-
Aktifkan verifikasi dua langkah di semua akun penting.
-
Hindari memasukkan data pribadi di form yang tidak resmi.
-
Perbarui antivirus di perangkat Anda, terutama di Android.
-
Laporkan akun penyebar link berbahaya ke Facebook.
-
Edukasi teman dan keluarga, terutama orang tua dan anak-anak, yang rawan tertipu.
Link pendek di Facebook tidak selalu aman. Banyak pelaku kejahatan siber yang menyalahgunakannya untuk menyembunyikan link phishing, malware, scam, atau aplikasi pencuri data. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna media sosial untuk waspada dan membiasakan diri mengecek link sebelum mengklik.
Jangan sampai hanya karena satu klik, akun Anda diretas, data pribadi bocor, atau uang Anda raib. Lebih baik waspada sejak awal daripada menyesal kemudian.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan kepada keluarga, teman, atau komunitas Anda. Edukasi digital adalah benteng utama kita menghadapi kejahatan siber yang semakin canggih.
Rate This Article
Thanks for reading: Link Pendek Bahaya Di FACEBOOK, Jangan Di Klik, Sorry, my English is bad:)