![]() |
Jakarta – Jadwal pertandingan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai sorotan tajam, khususnya dari para pecinta sepak bola nasional. Pasalnya, jeda istirahat antar laga yang diterima oleh Timnas Indonesia dinilai sangat timpang dibandingkan dua lawan terberatnya di grup tersebut, yaitu Arab Saudi dan Irak.
Timnas Indonesia akan melakoni laga pertamanya melawan Arab Saudi pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan kedua menghadapi Irak pada Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB. Sementara itu, pertandingan ketiga grup akan mempertemukan Arab Saudi dengan Irak pada Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 02.30 WIB.
Apabila dihitung, Indonesia hanya memiliki waktu istirahat selama 2 hari 21 jam 45 menit sebelum menghadapi pertandingan keduanya. Bandingkan dengan Irak yang memiliki jeda 3 hari 4 jam 30 menit, dan Arab Saudi yang paling diuntungkan dengan waktu istirahat hingga 6 hari 2 jam 15 menit.
Perbedaan signifikan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keadilan dalam penjadwalan pertandingan. Padatnya waktu pemulihan fisik yang dimiliki skuad Garuda tentu akan berdampak pada performa pemain di atas lapangan, terutama saat menghadapi tim sekuat Irak yang dikenal memiliki stamina dan intensitas tinggi dalam permainan.
Para penggemar sepak bola nasional mulai menyuarakan kekhawatiran mereka di media sosial, menilai bahwa kondisi ini jelas merugikan Indonesia yang tengah berjuang keras merebut tiket menuju Piala Dunia pertama dalam sejarah. Tidak sedikit yang menyebut bahwa penyusunan jadwal seperti ini bisa mempengaruhi integritas kompetisi.
Gambar yang kini viral di kalangan suporter menampilkan detail jeda istirahat antar pertandingan masing-masing tim:
-
🇮🇩 Indonesia: 2 hari 21 jam 45 menit
-
🇮🇶 Irak: 3 hari 4 jam 30 menit
-
🇸🇦 Arab Saudi: 6 hari 2 jam 15 menit
Jelas terlihat, bahwa beban istirahat paling berat ditanggung oleh Indonesia. Dalam turnamen sepadat Kualifikasi Piala Dunia, pemulihan kondisi fisik menjadi faktor kunci keberhasilan. Waktu istirahat yang tidak proporsional bisa berakibat pada meningkatnya risiko cedera pemain dan menurunnya kualitas permainan secara keseluruhan.
PSSI dan pihak manajemen Timnas Indonesia hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait ketimpangan jadwal ini. Namun publik berharap agar federasi sepak bola Indonesia dapat segera menyuarakan keprihatinan ini ke AFC (Asian Football Confederation), agar evaluasi terhadap penjadwalan pertandingan bisa segera dilakukan.
Kondisi ini juga menunjukkan pentingnya kesiapan fisik dan kedalaman skuad dalam turnamen sekelas Kualifikasi Piala Dunia. Pelatih Timnas Indonesia—yang dipastikan akan menghadapi dua laga dalam rentang waktu kurang dari tiga hari—dituntut untuk menyusun rotasi pemain yang tepat serta strategi pemulihan maksimal.
Sementara itu, dukungan moral dari masyarakat terus mengalir. Ribuan netizen menyerukan semangat untuk para pemain Timnas melalui berbagai media sosial. Tagar seperti #KamiBersamaGaruda dan #FairPlayUntukIndonesia mulai ramai digunakan, sebagai bentuk dukungan sekaligus kritik terhadap ketimpangan jadwal ini.
Dalam konteks kompetisi internasional, keadilan dalam penyusunan jadwal sangat menentukan. Jika memang ingin menjaga nilai sportivitas dan persaingan sehat, maka semua tim seharusnya mendapat waktu istirahat yang seimbang.
Apapun itu, Timnas Indonesia tetap harus bersiap secara maksimal. Dengan atau tanpa keuntungan jadwal, semangat Garuda tak boleh padam. Perjuangan menuju Piala Dunia harus terus dikobarkan, meskipun jalan yang dilalui penuh tantangan.
Rate This Article
Thanks for reading: Waktu Istirahat Pertandingan Round 4 Kualifikasi Piala Dunia Merugikan Timnas Indonesia, Sorry, my English is bad:)