
Siapa harun masiku ? Apa kasus Harun Masiku ? Kenapa Harun Masiku udah lima tahun belum ketangkep?
BURONAN TAK TERTANGKAP SELAMA LIMA TAHUN KASUS HARUN MASIKU DAN PERTANYAAN BESAR UNTUK KPK

RadioKonoha.Com Jakarta, 16 Mei 2025 – Nama Harun Masiku kembali menjadi sorotan tajam publik setelah lima tahun berlalu sejak ia ditetapkan sebagai buronan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang mencuat pada awal tahun 2020 itu masih menyisakan tanda tanya besar: di mana sebenarnya Harun Masiku berada, dan mengapa ia belum juga ditangkap?
Kasus Harin Masiku Suap untuk Kursi DPR
Kasus bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, pada Januari 2020. Dalam operasi itu, KPK mengungkap adanya dugaan suap terkait pengisian kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I.
Harun Masiku, yang kala itu merupakan calon legislatif dari PDI Perjuangan, diduga memberikan suap sebesar Rp 600 juta kepada Wahyu Setiawan. Tujuannya adalah agar Wahyu mempengaruhi keputusan internal KPU untuk menetapkan Harun sebagai anggota DPR melalui proses pergantian antar waktu (PAW) setelah wafatnya Nazarudin Kiemas, caleg terpilih dari PDIP.
Namun, proses tersebut dinilai melanggar aturan, karena secara regulasi pengganti seharusnya adalah caleg peraih suara terbanyak berikutnya dalam daftar resmi.
Harun Masiku Menghilang Sejak OTT
Menjelang OTT, Harun Masiku diketahui sempat berada di luar negeri. Dalam perkembangan yang mengejutkan, Direktorat Jenderal Imigrasi saat itu sempat menyatakan bahwa Harun masih berada di luar negeri. Namun kemudian muncul fakta bahwa Harun sebenarnya telah kembali ke Indonesia dua hari sebelum OTT berlangsung, tepatnya pada 7 Januari 2020.
Informasi yang simpang siur ini memicu dugaan adanya kelalaian, bahkan upaya melindungi buronan. Kritik tajam pun diarahkan kepada Imigrasi dan KPK, yang dinilai tidak sigap dan tidak transparan.
Harun Masiku Ditetapkan sebagai Buronan
Pada 17 Januari 2020, KPK resmi memasukkan nama Harun Masiku ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Upaya pencarian disebut dilakukan secara masif, termasuk melalui kerja sama dengan kepolisian, Interpol, dan lembaga intelijen. Namun hingga kini, Harun belum juga ditemukan.
Keberadaan Harun Masiku yang masih misterius bahkan sempat memicu spekulasi bahwa ia dilindungi oleh pihak-pihak tertentu yang berkepentingan, mengingat statusnya sebagai kader partai politik besar dan kedekatannya dengan elite kekuasaan.
KPK Disorot Tajam Kasus Harun Masiku
Kegagalan KPK dalam menangkap Harun Masiku selama lima tahun memunculkan banyak kritik dari publik, aktivis antikorupsi, dan pengamat hukum. Indonesia Corruption Watch (ICW) beberapa kali menyuarakan bahwa kasus ini merupakan simbol lemahnya komitmen pemberantasan korupsi di era pasca-revisi UU KPK.
“Lima tahun Harun Masiku tidak tertangkap menunjukkan betapa seriusnya masalah penegakan hukum kita. Ini bukan soal keterbatasan teknis semata, tapi sudah menyangkut political will,” kata peneliti ICW dalam salah satu forum publik baru-baru ini.
Mantan pimpinan KPK pun angkat bicara. Menurut mereka, sulit dipercaya bahwa seorang tersangka kasus besar bisa menghilang begitu lama tanpa jejak, apalagi di era teknologi digital saat ini.
Keterangan KPK Atas Kasus Harun Masiku
Pimpinan KPK saat ini, dalam beberapa pernyataan kepada media, tetap bersikukuh bahwa pencarian terhadap Harun Masiku masih dilakukan. Mereka menyebut bahwa proses ini melibatkan berbagai lembaga dalam dan luar negeri, namun terkendala oleh keterbatasan informasi intelijen dan mobilitas buronan.
“Harun Masiku belum tertangkap, tapi bukan berarti pencariannya berhenti. Kami terus koordinasi dengan Interpol dan kepolisian internasional,” ujar juru bicara KPK dalam konferensi pers awal tahun 2025.
Namun demikian, banyak pihak menilai bahwa pernyataan tersebut terkesan normatif dan tidak menunjukkan progres yang nyata.
Desakan Peninjauan Kasus Harun Masiku
Seiring dengan ketidakjelasan penangkapan Harun Masiku, muncul desakan agar dilakukan peninjauan menyeluruh terhadap proses penyidikan dan penanganan kasus ini. Beberapa pihak bahkan meminta Presiden untuk turun tangan agar proses hukum berjalan secara transparan dan adil.
Tak hanya itu, LSM antikorupsi mendorong pembentukan tim independen atau audit khusus untuk menelusuri kemungkinan adanya intervensi politik atau sabotase dalam kasus ini.
Kasus Harun Masiku kini telah menjadi simbol krisis kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum. Banyak masyarakat mempertanyakan integritas KPK dan lembaga-lembaga pendukungnya, termasuk kepolisian dan imigrasi.
Selain itu, kasus ini juga memperlihatkan kerentanan sistem politik Indonesia terhadap praktik transaksional dalam perebutan kekuasaan, bahkan di lembaga penyelenggara pemilu sekalipun.
Lima tahun sudah Harun Masiku menjadi buronan. Kasus ini bukan hanya soal satu individu, tetapi menyangkut kredibilitas lembaga, integritas proses demokrasi, dan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Selama Harun belum tertangkap, luka kepercayaan publik terhadap penegakan hukum akan terus terbuka. Kini, masyarakat menanti bukti nyata, bukan janji kosong—bahwa hukum memang benar-benar berlaku bagi siapa saja, tanpa pandang bulu.
Jika kamu ingin versi lebih panjang (misalnya 2000 kata), saya bisa lanjutkan dengan menambahkan latar belakang politik, kronologi rinci kasus, tanggapan tokoh-tokoh hukum, dan analisis politiknya. Mau dilanjutkan?
Rate This Article
Thanks for reading: 5Tahun Buron Siapa Harun Masiku Dan Apa Kasusnya, Sorry, my English is bad:)