Calon Wali Kota New York Janjikan Penangkapan PM Israel Netanyahu Jika Menginjakkan Kaki di Kota Itu

Zohran Mamdani, calon wali kota New York, berjanji akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke kota New York.

Calon walikota New York Zohran Mamdani serukan menangkap Benjamin Netanyahu, Donal Trump langsung GERAM

RadioKonoha.Com, New York – Seorang calon wali kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, memicu kontroversi besar di kancah politik Amerika Serikat setelah menyatakan bahwa dirinya akan menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, apabila tokoh tersebut mengunjungi New York di masa mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan Mamdani dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Hedi Hassan pada Desember 2024. Dalam sesi tersebut, Mamdani dengan tegas menyatakan:


"Jika saya terpilih menjadi wali kota New York, dan Benjamin Netanyahu berani datang ke kota ini, saya tidak akan ragu untuk menangkapnya."

Mamdani, seorang politikus Muslim berusia 33 tahun yang dikenal vokal terhadap kebijakan luar negeri AS dan Israel, menambahkan bahwa “sudah saatnya tindakan kita mencerminkan prinsip yang kita yakini.”

Pernyataan mengejutkan ini mendapat perhatian internasional, terutama karena latar belakang hukumnya tidak sepenuhnya tanpa dasar. Seperti diketahui, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu sehubungan dengan dugaan kejahatan perang yang dilakukan selama agresi militer Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023.


Zohran Mamdani bukan sosok asing dalam advokasi pro-Palestina di panggung politik AS. Ia merupakan pendukung gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) terhadap produk dan perusahaan yang terkait dengan Israel, serta dikenal lantang mengkritik kebijakan pemerintah Israel, terutama dalam konflik bersenjata di Palestina.

Dalam pernyataan publiknya pada Oktober 2024, Mamdani secara terbuka menyebut tindakan Israel sebagai bentuk genosida terhadap warga Palestina. Ia juga mengangkat slogan "Globalize the Intifada" (Internasionalisasi Intifada), yang menurutnya merupakan seruan solidaritas global terhadap kelompok-kelompok tertindas, dan bukan ajakan untuk melakukan kekerasan.

Mamdani menyatakan bahwa sebagai seorang Muslim yang tumbuh besar di Amerika Serikat pasca tragedi 11 September, ia terbiasa dengan distorsi terhadap kata-kata Arab yang kerap digunakan untuk membenarkan stereotip dan kekerasan. Ia menekankan bahwa “Globalize Intifada” adalah ungkapan yang menyerukan keadilan dan kebebasan, bukan ekstremisme.

Peluang Zohran Mamdani Menjadi Wali Kota Muslim Pertama di New York

Jika berhasil memenangkan pemilihan umum yang dijadwalkan pada 4 November 2025, Mamdani akan mencetak sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di New York yang berasal dari keturunan India. Hal ini menjadi tonggak penting bagi komunitas minoritas Muslim dan Asia Selatan di AS.

Namun pencalonannya tidak lepas dari kritik keras, terutama dari kalangan konservatif. Mantan Presiden Donald Trump bahkan secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap Mamdani, menyebutnya sebagai seorang “komunis gila.” Komentar tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah aktivis hak asasi manusia yang menilai pernyataan Trump sebagai bentuk pembungkaman terhadap aspirasi politik generasi muda progresif.

Pernyataan Mamdani Menangkap Netanyahu 

Pernyataan Mamdani tentang penangkapan Netanyahu turut menyoroti ketegangan antara yuridiksi hukum internasional dan otonomi politik negara bagian di Amerika Serikat. Meski ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan, belum ada mekanisme legal yang secara eksplisit mengharuskan otoritas AS untuk menjalankannya, mengingat Amerika Serikat bukan negara anggota Statuta Roma, dasar hukum berdirinya ICC.

Namun, komentar Mamdani dapat memicu diskusi hukum lebih lanjut mengenai kemungkinan penegakan hukum internasional di wilayah Amerika jika ada tekanan politik dan publik yang besar.

Reaksi Komunitas Yahudi Terhadap Zohran Mamdani 

Pernyataan Mamdani juga menuai kecaman dari sejumlah organisasi Yahudi di AS, yang menilai ucapannya sebagai bentuk demonisasi terhadap pemimpin Israel. Di sisi lain, kelompok pro-Palestina menyambut baik pernyataan itu sebagai bentuk keberanian politik yang jarang terlihat dari tokoh-tokoh AS.

Aktivis HAM Internasional menyebut Mamdani sebagai simbol keberanian generasi muda dalam menantang status quo. Banyak pihak menyebut kampanyenya sebagai representasi suara-suara marginal yang selama ini tak terdengar dalam politik Amerika.


Pemilihan umum wali kota New York tahun ini tidak hanya akan menjadi pertarungan politik biasa, tetapi juga ajang pertarungan ideologis tentang posisi AS terhadap isu global, hak asasi manusia, dan keberpihakan terhadap keadilan internasional. Zohran Mamdani, dengan semua keberaniannya, telah menjadi wajah baru dari perlawanan terhadap kebijakan luar negeri yang selama ini dinilai diskriminatif oleh sebagian kalangan.

Apakah janji politik Mamdani akan terwujud atau tidak, masih menjadi tanda tanya besar. Namun satu hal yang pasti, suaranya telah membuka percakapan penting tentang hukum, keadilan, dan tanggung jawab moral Amerika Serikat di panggung dunia.

Rate This Article

Thanks for reading: Calon Wali Kota New York Janjikan Penangkapan PM Israel Netanyahu Jika Menginjakkan Kaki di Kota Itu, Sorry, my English is bad:)

Getting Info...

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.