Zohran Mamdani Serukan Penangkapan Netanyahu, Trump Murka: “Komunis Gila!”

Zohran Mamdani, calon wali kota New York, serukan penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu. Pernyataannya picu kemarahan Donald Trump dan debat panas

Calon walikota New York Zohran Mamdani serukan menangkap Benjamin Netanyahu, Donal Trump langsung GERAM

RadioKonoha.com, New York – Seruan mengejutkan datang dari calon Wali Kota New York, Zohran Mamdani, yang secara terbuka menyatakan niatnya untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika sang pemimpin datang ke New York. Pernyataan ini memicu kemarahan berbagai kalangan, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut Mamdani sebagai "komunis gila".

Seruan penangkapan tersebut bukan sekadar wacana politis. Mamdani, anggota Partai Demokrat sekaligus seorang Muslim progresif keturunan India, mengaitkan tuntutannya dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Netanyahu. Surat tersebut terkait dengan dugaan kejahatan perang dalam agresi militer Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.


Pernyataan Berani Zohran Mamdani Gegerkan Politik AS

Dalam wawancara yang dilakukan bersama jurnalis Hedi Hasan pada Desember 2024 lalu, Mamdani menegaskan sikapnya dengan pernyataan yang tegas:


“Jika saya terpilih sebagai wali kota New York dan Benjamin Netanyahu datang ke kota ini, saya akan menangkapnya.”


Ucapan tersebut sontak viral dan menjadi headline sejumlah media nasional dan internasional. Mamdani menyebut bahwa “tindakan kita harus mencerminkan nilai dan prinsip kita. Sudah cukup kita hanya mengutuk tanpa bertindak.”

Mamdani adalah tokoh muda yang dikenal vokal membela Palestina dan kritis terhadap kebijakan luar negeri AS yang dianggap memihak Israel secara membabi buta. Dalam beberapa kesempatan, ia juga terang-terangan mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.


Sosok Zohran Mamdani Calon Walikota New York 

Zohran Mamdani bukan hanya politisi progresif biasa. Ia mewakili generasi baru politisi Amerika yang menolak diam terhadap ketidakadilan global. Usianya yang masih 33 tahun tidak menghalanginya untuk mengangkat isu-isu sensitif seperti genosida di Palestina, hak-hak warga minoritas, dan pengaruh lobi pro-Israel dalam kebijakan luar negeri AS.

Sebagai seorang Muslim Amerika yang tumbuh di era pasca 9/11, Mamdani memahami bagaimana istilah-istilah Arab dan Islam kerap dipelintir untuk kepentingan politik. Oleh karena itu, ia berusaha meluruskan makna slogan seperti “Globalize the Intifada” sebagai simbol perlawanan damai terhadap penindasan global.

Mamdani menyebut globalisasi intifada bukanlah ajakan kekerasan, melainkan ekspresi solidaritas lintas negara terhadap semua kelompok tertindas. “Ini adalah bentuk empati universal terhadap penderitaan yang diabaikan oleh sistem kekuasaan global,” ujarnya.


Benjamin Netanyahu Masih Dibawah Bayang-Bayang ICC

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat penangkapan untuk Benjamin Netanyahu atas dugaan kejahatan perang terhadap warga sipil Palestina. Surat itu mendapat sambutan beragam di komunitas internasional—dianggap sebagai langkah berani oleh aktivis HAM, namun ditolak mentah-mentah oleh sebagian pemerintahan Barat, termasuk AS dan Israel yang bukan anggota Statuta Roma.

Namun Zohran Mamdani melihat celah hukum yang dapat digunakan jika ia menjabat sebagai wali kota. Meski AS bukan negara pihak ICC, Mamdani menilai bahwa tekanan politik dan moral bisa mendorong tindakan simbolik yang kuat.

“Kalau kita membiarkan penjahat perang melenggang bebas ke kota ini, kita sedang mengkhianati prinsip kemanusiaan,” tegasnya.


Zohran Mamdani Mengutarakan Janji Tangkap Netanyahu,Trump Geram, Politik AS Makin Terbelah

Pernyataan Mamdani memicu reaksi keras dari mantan Presiden Donald Trump. Dalam unggahan di platform sosial medianya, Trump menyebut Mamdani sebagai “komunis gila” yang tak layak memimpin New York.

Trump juga menuding Mamdani sebagai ancaman terhadap sekutu tradisional Amerika di Timur Tengah dan memperingatkan bahwa kebijakan seperti itu hanya akan memperburuk hubungan AS dengan Israel. Pernyataan Trump dianggap banyak pihak sebagai bentuk pembelaan tanpa kritik terhadap Israel, sebagaimana sikapnya selama menjabat presiden.

Namun, bagi banyak anak muda dan kelompok progresif, kecaman Trump justru menjadi penguat dukungan terhadap Mamdani. Beberapa analis menilai bahwa ini adalah simbol pergeseran kekuatan politik baru di Amerika, yang tak lagi sepenuhnya didominasi oleh kelompok konservatif pro-Israel.


Reaksi Masyarakat Amerika Terhadap Pernyataan Zohran Mamdani Menyerukan Tangkap Benjamin Netanyahu 

Pendapat publik atas pernyataan Mamdani sangat terpolarisasi. Pendukungnya memuji keberanian dan ketegasan yang ditunjukkan, menyebutnya sebagai sosok yang “berani berdiri di sisi kemanusiaan.”

Sementara itu, para pengkritiknya—terutama dari kalangan Yahudi Amerika dan kelompok konservatif—menuduh Mamdani menyebarkan kebencian terhadap Israel dan mengancam stabilitas politik luar negeri AS.

Organisasi HAM global seperti Amnesty International dan Human Rights Watch enggan berkomentar secara langsung tentang politik dalam negeri AS, namun menyatakan bahwa seruan untuk menegakkan hukum internasional tidak boleh dianggap ekstrem.


4 November Pemilihan Calon Walikota New York 

Pemilihan wali kota New York pada 4 November 2025 mendatang akan menjadi panggung penentuan bagi nasib politik Mamdani. Jika menang, ia akan menjadi wali kota Muslim pertama berdarah India di kota metropolitan terbesar Amerika Serikat.

Lebih dari sekadar jabatan, kemenangan Mamdani dapat menjadi penanda lahirnya era baru dalam demokrasi Amerika—yang lebih berani, kritis, dan terbuka terhadap narasi alternatif di panggung politik global.


Zohran Mamdani kini berdiri di persimpangan jalan: sebagai simbol keberanian moral melawan impunitas pemimpin dunia atau sebagai tokoh kontroversial yang dinilai terlalu ekstrem oleh sebagian masyarakat.

Namun satu hal pasti—namanya kini telah masuk dalam percakapan global, memperlihatkan bahwa bahkan pemilihan lokal di AS dapat berdampak luas terhadap geopolitik dunia.

Rate This Article

Thanks for reading: Zohran Mamdani Serukan Penangkapan Netanyahu, Trump Murka: “Komunis Gila!”, Sorry, my English is bad:)

Getting Info...

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.