Perjalanan Lengkap Karir Politik Dedi Mulyadi Sebelum Jadi Gubernur Jawa Barat

Perjalanan Karir Politik Dedi Mulyadi Sebelum Jadi Gubernur Jawa Barat

Perjalanan Karir Politik Dedi Mulyadi Sebelum Jadi Gubernur Jawa Barat: Dari Aktivis Hingga Tokoh Reformis Sunda

Karir Politik Dedi Mulyadi Sebelum Jadi Gubernur Jawa Barat
 Karir Politik Dedi Mulyadi Sebelum Jadi Gubernur Jawa Barat

Dedi Mulyadi, nama yang semakin dikenal publik Indonesia, kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2024–2029. Sosoknya yang vokal dalam memperjuangkan budaya Sunda dan aspirasi masyarakat akar rumput membuatnya menjadi figur karismatik yang diperhitungkan dalam peta politik nasional. Namun, sebelum mencapai jabatan tertinggi di pemerintahan provinsi Jawa Barat, Dedi telah menempuh perjalanan politik yang panjang, penuh perjuangan, dan penuh dinamika.

Artikel ini akan membahas secara rinci perjalanan karir politik Dedi Mulyadi sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, mulai dari kiprahnya di dunia aktivisme, peranannya sebagai Ketua DPRD, hingga dua periode menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Semua informasi disajikan secara faktual dan berdasarkan data valid untuk menjamin keabsahan isi.


Dedi Mulyadi lahir pada 11 April 1971 di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Latar belakang keluarganya sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani, dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dibesarkan dalam lingkungan pedesaan membuat Dedi memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu rakyat kecil.

Ketika menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas), Bandung, Dedi aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang vokal, kritis, dan memiliki semangat kepemimpinan yang tinggi. Aktivismenya di dunia kampus kemudian menjadi batu loncatan pertamanya dalam dunia politik.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana hukum, Dedi kembali ke tanah kelahirannya dan mulai aktif dalam kegiatan sosial dan politik lokal. Pengalaman di lapangan membuatnya dikenal luas sebagai tokoh muda yang berani dan dekat dengan masyarakat.


Dedi Mulyadi Jadi Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta

Karir politik formal Dedi Mulyadi dimulai pada tahun 1999 saat ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dari Partai Golongan Karya (Golkar). Saat itu, reformasi baru saja bergulir dan Indonesia memasuki era demokrasi baru. Momentum ini dimanfaatkan Dedi untuk menunjukkan eksistensinya sebagai politisi muda dengan visi kebangsaan dan daerah yang kuat.

Tak lama berselang, ia dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Purwakarta karena ketegasannya dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Pada masa jabatan 1999–2004 itu, Dedi banyak mengusulkan kebijakan pro-rakyat, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan desa.

Kinerja apiknya di legislatif membuat namanya semakin dikenal. Ia kemudian melanjutkan satu periode lagi sebagai anggota DPRD Purwakarta (2004–2008) dan tetap menjadi figur sentral dalam dinamika politik lokal.


Dedi Mulyadi Menjadi Wakil Bupati Purwakarta (2003–2008)

Karir Dedi Mulyadi naik satu tingkat ketika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta mendampingi Bupati Sri Anggraeni pada periode 2003–2008. Saat itu, usianya baru 32 tahun, menjadikannya salah satu wakil bupati termuda di Jawa Barat.

Sebagai wakil bupati, Dedi mulai memperkenalkan konsep reformasi birokrasi dan penguatan kearifan lokal. Ia juga fokus pada pembangunan infrastruktur desa dan peningkatan mutu pendidikan. Pendekatannya yang dekat dengan rakyat—sering terjun langsung ke pelosok desa—membuatnya cepat mendapatkan simpati masyarakat luas.


Dedi Mulyadi Dua Periode Menjabat sebagai Bupati Purwakarta (2008–2018)

Popularitasnya yang terus meningkat membuat Dedi maju sebagai calon Bupati Purwakarta pada Pilkada 2008. Ia menang telak dan resmi menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode 2008–2013. Kepemimpinannya kemudian berlanjut pada periode kedua, 2013–2018.

Sebagai bupati, Dedi dikenal sebagai reformis yang berani. Ia mengubah wajah Kabupaten Purwakarta secara drastis, dari daerah yang biasa saja menjadi kota yang sarat simbol budaya Sunda. Beberapa terobosan fenomenal selama menjabat Bupati antara lain:

  1. Revitalisasi Budaya Sunda
    Dedi membangun patung-patung tokoh Sunda seperti Prabu Siliwangi, memopulerkan angklung, dan mewajibkan PNS mengenakan pakaian adat pada hari tertentu.

  2. Kebijakan Pro Rakyat
    Ia mengeluarkan program beasiswa pendidikan, pembangunan rumah tidak layak huni, serta pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin.

  3. Infrastruktur dan Estetika Kota
    Di bawah kepemimpinannya, Purwakarta disulap menjadi kota penuh taman, air mancur menari, serta lampu-lampu tematik yang memperindah suasana malam.

  4. Kritik Terhadap Sentralisasi Politik Jakarta
    Dedi juga dikenal vokal mengkritik kebijakan pusat yang dinilai tidak berpihak pada daerah. Pandangannya ini membuatnya kerap disorot media nasional.


Dedi Mulyadi Calon Wakil Gubernur Jabar 2018

Pasca menjabat sebagai bupati selama dua periode, Dedi Mulyadi memutuskan untuk naik kelas ke tingkat provinsi. Ia maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar dalam Pilkada 2018. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Namun, pasangan Deddy-Dedi kalah dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Meski kalah, Dedi tetap mendapatkan suara signifikan, khususnya di wilayah Purwakarta, Subang, dan Karawang.

Kekalahan tersebut tidak menyurutkan semangat politik Dedi. Ia malah semakin aktif di bidang sosial, advokasi lingkungan, serta pendidikan budaya Sunda di berbagai forum.


Dedi Mulyadi Menjadi Anggota DPR RI (2019–2024)

Pada Pemilu 2019, Dedi Mulyadi kembali mencalonkan diri, kali ini sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII (Purwakarta, Karawang, dan Bekasi). Ia terpilih dengan suara tinggi dan duduk di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, dan kehutanan.

Selama menjabat sebagai anggota DPR, Dedi aktif menyuarakan isu petani, agraria, dan konservasi hutan. Ia juga kerap membuat konten edukatif di media sosial, seperti membantu warga miskin, menyelesaikan konflik lahan, dan memberikan edukasi tentang budaya lokal.


Dedi Mulyadi Pindah ke Partai Gerindra dan Maju di Pilgub 2024

Pada awal 2023, Dedi Mulyadi mengundurkan diri dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra, partai yang juga mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Perpindahan ini mengundang berbagai spekulasi, namun Dedi menyatakan bahwa keputusannya murni untuk memperluas jangkauan politik dan memperkuat komitmen terhadap perubahan.

Dengan dukungan penuh dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilgub 2024. Kampanye yang ia lakukan tetap konsisten dengan identitasnya: membumi, penuh simbol budaya Sunda, dan dekat dengan masyarakat kecil.


Dedi Mulyadi Terpilih Sebagai Gubernur Jawa Barat 2024–2029

Pada Pilgub 2024, Dedi Mulyadi berhasil memenangkan suara rakyat Jawa Barat dan resmi menjabat sebagai Gubernur periode 2024–2029. Kemenangan ini menjadi tonggak penting dalam karir politiknya, sekaligus menjadi pembuktian bahwa gaya kepemimpinan berbasis budaya dan kedekatan sosial memiliki daya tarik besar di mata rakyat.



Perjalanan karir politik Dedi Mulyadi membuktikan bahwa integritas, konsistensi, dan keberpihakan kepada rakyat merupakan fondasi kuat dalam meraih kepercayaan publik. Ia bukan hanya sekadar politisi, tapi juga budayawan dan pemimpin yang memahami denyut nadi masyarakat.

Keberhasilannya meniti karir dari bawah, dari anggota DPRD hingga kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, menunjukkan bahwa politik bukan semata tentang kekuasaan, melainkan soal pelayanan dan pengabdian.

Dengan pengalaman panjang dan rekam jejak yang solid, publik kini menanti kiprah Dedi Mulyadi selanjutnya—apakah akan tetap di Jawa Barat, atau bahkan menuju panggung nasional sebagai calon presiden masa depan.

Rate This Article

Thanks for reading: Perjalanan Lengkap Karir Politik Dedi Mulyadi Sebelum Jadi Gubernur Jawa Barat , Sorry, my English is bad:)

Getting Info...

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.